Ini Dia Filosofi dari Lomba 17 an

13 September 2020 | Admin

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia, selalu dimeriahkan oleh berbagai macam perlombaan. Baik di kampung hingga perkotaan, perlombaan dalam rangka menyambut HUT RI selalu diselenggarakan. Seluruh masyarakat Indonesia juga selalu antusias ikut serta dalam perlombaaan-perlombaan tersebut meskipun sebenarnya perlombaan yang diikuti akan tetap sama di setiap tahunnya.


Namun, tahukah kamu dibalik perlombaan-perlombaan tersebut memiliki filosofi yang sebenernya jika dipahami secara lebih mendalam memiliki makna yang luar biasa. Filosofi dan makna tersebut juga ada yang menggambarkan perjuangan para pendahulu kita. Berikut merupakan beberapa perlombaan 17 an beserta makna dan filosofinya.


1. Lomba Panjat Pinang


Lomba panjat pinang merupakan lomba yang melibatkan banyak orang dalam satu tim. Permainan ini dimulai dengan sebuah pohon pinang yang tinggi dilumuri oleh pelumas dan bagian atas pohon tersebut disiapkan berbagai hadiah menarik. Hadiah-hadiah yang menarik inilah yang menjadi rebutan para peserta. Seperti yang telah kita ketahui bahwa, hampir tidak mungkin rasanya seseorang dapat sendirian sampai ke puncak. Untuk itu, peserta lomba dapat saling bahu-membahu untuk mencapai hadiah tersebut. Adapun filosofi dari perlombaan ini adalah setiap orang harus bahu-membahu, berbagi posisi dan upaya, serta menciptakan kerjasama yang kokoh untuk meraih sasaran dan tujuan.


Baca juga: Hal yang Perlu Diperhatikan saat Si Kecil Ikutan Lomba

2. Lomba Tarik Tambang


Perlombaan ini biasanya mempertemukan dua regu yang bertanding dari dua sisi berlawanan dan semua peserta memegang erat sebuah tali tambang. Kemudian masing-masing regu menarik tali tambang sekuat mungkin agar regu yang berlawanan melewati garis pembatas. Filosofi dari perlombaan ini ialah perlunya persatuan dan kerja keras dalam merebut kemenangan yang dalam hal ini digambarkan dengan tambang.


3. Lomba Makan Kerupuk


Pada perlombaan ini, para peserta akan saling berlomba untuk memakan kerupuk. Adapun yang menjadi pemenang ialah peserta yang mampu menghabiskan kerupuknya paling cepat. Perlombaan ini mengajarkan pada kita meskipun dalam penjajahan dan didera kesulitan akibat hasil panen utama yang diambil kaum penjajah, masyarakat tetap bersemangat.


4. Lomba Balap Karung


Pada perlombaan ini, peserta memasukkan bagian bawah badannya ke dalam karung kemudian berlomba dengan cara melompat untuk sampai ke garis akhir. Tak jarang para pesert terjatuh dalam perlombaan ini. Balap karung merupakan salah satu lomba tradisional yang hingga kini masih terkenal dan populer pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia. Filosofi dari permainan ini ialah sesulit apapun keadaan kita pada masa perebutan kemerdekaan, masyarakat tetap bersemangat meraihnya, walaupun harus dengan jatuh bangun hingga terluka.


5. Lomba Bakiak


Perlombaan yang satu ini memastikan para peserta menggunakan bakiak besar dengan timnya dan bersama-sama mencapai garis akhir dengan cepat. Dalam perlombaan ini tak jarang para peserta harus terjatuh untuk mencapai garis akhir.Perlombaan ini mengajarkan bahwa kerjasama akan dibutuhkan pada setiap golongan masyarakat. Kerjasama tersebut yang nantinya juga akan menghantarkan rakyat Indonesia kepada satu tujuan yang sama yaitu kemerdekaan.


 Baca juga: Semangat #BebasPerih di Momen Kemerdekaan


Dari berbagai perlombaan tersebut, mayoritas mengajarkan kita pada konsep kerja sama dan gotong royong. Hal inilah yang memang menjadi kekuatan bangsa kita, yakni bersatu dalam perbedaan. Jangan lupa selalu bersihkan tangan kalian sebelum dan sesudah mengikuti lomba favoritmu!


Baca juga: Tumpengan, sejarah dan filosofinya


Artikel

Artikel Lainnya