Mengolah Daging Kurban dengan Benar

13 September 2020 | Admin

Idul Adha merupakan salah satu hari raya Umat Islam. Idul Adha identik dengan ritual kurban yakni melakukan penyembelihan terhadap hewan ternak sebagai tanda kepasrahan hamba kepada tuhannya. Adapun hewan yang dikurbankan merupakan hewan yang sehat serta memenuhi syarat-syarat hewan layak konsumsi. Hal ini dikarenakan, hewan hasil sembelih dibagikan ke masyarakat yang mebutuhkan.


Meskipun daging yang diberikan merupakan daging yang layak konsumsi, ada trik khusus untuk mengolah daging kurban agar dapat tetap sehat dan aman untuk dikonsumsi. Karena jika diolah dengan penanganan yang sembarangan, kualitas daging juga akan menurun. Sehingga kondisi daging yang sehat dan layak konsumsi dapat menurun.


Tips yang pertama dalam mengolah daging kurban dengan baik, ialah dengan memisahkan antara daging dan jeroan. Apabila daging dan jeroan dicampurkan dapat mengakibatkan kontaminasi pada daging. Jeroan dapat menimbulkan bau dan mengotori daging. Tidak hanya itu, kualitas daging yang dicampur dengan jeroan juga akan menurun sehingga daging akan lebih cepat rusak. Oleh karenanya, pisahkan daging dan jeroan dalam setiap tahap pangolahan.


Baca juga: Daging Kambing dan Hipertensi


Tips yang kedua ialah daging kurban harus disimpan dalam freezer. Hal ini diperlukan agar kulaitas daging tetap terjaga. Akan tetapi sebelum daging disimpan di freezer, daging harus dicuci dengan air bersih yang mengalir agar berbagai kuman atau kotoran yang terdapat pada daging dapat ikut mengalir dan terbawa oleh air.


Kemudian dalam proses pengolahan, daging harus tetap diolah secara higienis. Kebersihan pisau dan-alat lainnya pun juga perlu diperhatikan. Alat-alat tersebut perlu dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan. Jangan lupa untuk memisahkan alat yang diguanakan untuk memotong daging dengan alat yang digunakan untuk memotong jeroan. Hal ini untuk menghindari terjadinya kontaminasi pada daging yang disebabkan oleh jeroan.


Ketika memasak, ada baiknya jika daging dimasak hingga benar-benar matang. Hal ini untuk menghindari kuman yang dapat membahayakan kesehatan. Makanan yang diolah setengah matang, seperti yang telah kita ketahui, cenderung memiliki  kemungkinan masih mengandung kuman dan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Prinsipnya daging kurban boleh diolah dengan berbagai macam jenis masakan. Apapun jenis dagingnya yang terpenting ialah proses pengolahannya berjalan dengan higienis dan diolah sampai benar-benar matang.


Baca juga: 7 Takjil Sederhana yang Menggugah Selera

Bagi kamu yang memiliki resiko, darah tinggi atau kolesterol, sebaiknya janga terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi daging. Batasi konsumsi pada bahan olahan yang menjadi sumber protein dan lemak ini.  Perhatikan pula waktu-waktu saat mengkonsumsi daging yang tepat. Hindari makan daging berelebihan di malam hari. Karena, di malam hari biasanya kita sangat sedikit melakukan aktivitas yang dapat membakar kalori sehingga kalori dari nasi dan daging yang dimakan hanya akan mengendap. Hindari juga kebiasaan langsung tidur setelah makan malam. Kemudian, jaga kebersihan tangan dengan selalu memakai pembersih tangan agar terhindar dari kuman dan bakteri.


Artikel

Artikel Lainnya