3 Hal yang perlu kamu tahu tentang sariawan
22 August 2020 | Admin
Setiap orang setidaknya pernah mengalami sariawan dalam hidupnya meskipun hanya sekali. Sariawan dalam istilah medis disebut stomatitis. Stomatitis merupakan istilah umum yang menunjukkan peradangan dan rasa sakit pada mulut sehingga dapat membuat penderitanya terganggu saat makan, bicara, dan tidur. Sariawan dapat terjadi di bagian mana saja dalam mulut, termasuk pada pipi bagian dalam, bibir, gusi, lidah, dan langit-langit mulut.
Ada beberapa hal yang tidak banyak orang ketahui tentang sariawan, diantaranya 3 hal berikut ini.
1. Sariawan dibagi beberapa jenis diantaranya:
1. Stomatitis Aphtous atau canker sore
- Merupakan jenis sariawan yang sering terjadi, memiliki nama lain ulkus aphthous, merupakan ulkus (luka sariawan) yang berwarna pucat atau kuning dengan pinggir luarnya berwarna kemerahan baik tunggal maupun berkelompok yang terletak dalam mulut
- Biasanya terjadi pada pipi bagian dalam, bibir dan lidah.
- Biasanya berlangsung selama 5 sampai 10 hari dan tidak disertai demam atau badan panas dingin.
- Penyebab sariawan jenis ini adalah infeksi bakteri atau virus, konsumsi obat-obatan tertentu, kekurangan gizi, stres, kurang tidur, trauma pada mulut, konsumsi makanan tertentu seperti kopi, cokelat, keju, kentang, kacang-kacangan, juga dapat disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menurun akibat penyakit pilek atau flu, perubahan hormonal, kekurangan vitamin B12 dan asam folat.
2. Sariawan Herpes Simplex atau cold sore
- Sariawan jenis ini disebabkan oleh infeksi virus herpes.
- Memiliki ciri sariawan yang berkelompok pada bibir bagian dalam, kulit sekitar bibir berisi cairan yang lambat laun akan berkerak atau keropeng.
- Jarang terjadi pada gusi atau langit-langit mulut.
- Berlangsung sekitar 7 sampai 10 hari.
- Sebelum muncul sariawan, biasanya didahului dengan rasa kesemutan, nyeri, atau panas seperti terbakar.
- Terkadang disertai dengan gejala yang mirip pilek atau flu.
- Tidak seperti sariawan aphtous, sariawan jenis ini dapat menular.
- Infeksi awal sering terjadi saat sebelum dewasa dan tidak terdeteksi karena gejalanya mirip dengan pilek atau flu. Setelah seseorang terinfeksi, virus akan tetap berada dalam tubuh dan akan menjadi aktif ketika daya tahan tubuh drop seperti ketika stres, demam, trauma, perubahan hormonal (seperti menstruasi), dan paparan sinar matahari yang berlebihan.
- Ketika luka sariawan muncul kembali, lokasinya akan cenderung sama.
- Selain dapat menular ke orang lain, virus ini juga dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti pada mata atau alat kelamin dengan istilah yang sama pula yaitu herpes simpleks.
3. Sariawan Iritasi
- Iritasi pada mulut dapat menyebabkan lapisan mukosa mulut menjadi rusak kemudian timbullah ulkus atau luka sariawan. Seperti misalnya saat makan kripik dalam jumlah yang banyak, keesokan harinya mulut menjadi lecet dan akhirnya menjadi sariawan.
- Sariawan jenis ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti tergigitnya pipi, lidah, atau bibir, pemakaian kawat gigi atau peralatan gigi lain yang tajam, dan gigi yang patah; penyakit gusi (gingivitis) atau infeksi mulut lainnya; konsumsi makanan atau minuman yang panas; nginang (mengunyah tembakau); alergi terhadap hal-hal tertentu, seperti makanan atau obat-obatan; penyakit autoimun yang mempengaruhi lapisan mukosa mulut, seperti penyakit lupus, penyakit Crohn, atau penyakit Behcet; konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat kemoterapi, antibiotik, obat yang digunakan untuk rheumatoid arthritis , atau obat epilepsy; paparan radiasi pada pengobatan kanker.
2. Resiko sariawan
Meskipun sariawan terlihat sepele, namun bisa menimbulkan resiko yang serius jika tidak segera sembuh dan tidak diobati. Resiko yang dimaksud adalah kanker rongga mulut. Kanker rongga mulut memiliki gejala yaitu, sariawan berkepanjangan selama lebih dari dua minggu, kelenjar getah bening di leher terasa sakit dan sedikit bengkak serta adanya benjolan-benjolan yang cukup besar di wilayah rongga mulut.
3. Pengobatan sariawan
Banyak orang mengandalkan air garam, air rebusan daun sirih atau daun jambu biji dsb untuk menyembuhkan sariawan. Cara-cara alami memang terbukti ampuh mengatasi sariawan, namun cenderung lama masa penyembuhannya.
Baca juga: 9 Buah Ini Bermanfaat Mencegah dan Mengobati Sariawan
Sekarang kamu telah mengetahui apa itu sariawan, resiko sariawan hingga pengobatannya. Jika kamu tidak ingin ribet harus merebus daun sirih atau daun jambu biji untuk mengatasi sariawan, kamu hanya perlu menyediakan Aloclair Plus yang memiliki keunggulan sebagai berikut:
- Efektif dan cepat mengurangi nyeri rongga mulut
- Nyaman dan mudah digunakan
- Tidak perih
- Cocok untuk anak, dewasa dan orang tua
- Perlindungan lebih lama
Kamu bisa memilih Aloclair Plus Gel, Aloclair Plus Oral Rinse, atau Aloclair Plus Spray untuk mengatasi sariawan kamu. Ketiganya sama-sama berkhasiat dan praktis dibawa kemana-mana. Aloclair Plus, pilihan nyaman atasi sariawan!
Sumber :
http://mediskus.com/penyakit/jenis-jenis-penyebab-sariawan
http://nutrindojaya.com/index.php/tips-kesehatan/181-awal-kanker-rongga-mulut-jangan-sepelekan-sariawan-