Kenali Tanda Sariawan pada Bayi dan Cara Mengatasinya

04 February 2021 | Admin

Sariawan tidak hanya bisa dialami oleh orang dewasa saja. Bayi juga bisa mengalami sariawan.  Sariawan merupakan suatu kelainan selaput lendir mulut, yang ditandai adanya bercak luka berwarna putih pada rongga mulut seperti pada dinding mulut, langit-langit, daerah bibir, permukaan lidah atau di bawah lidah, bahkan terjadi pada tonsil (amandel).

Bayi yang berusia antara 1 - 2 bulan rentan terhadap sariawan karena sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang. Tidak hanya karena kekurangan vitamin, sariawan pada bayi juga dapat disebabkan karena jamur candida yang ditularkan melalui puting ibu.

Penyebaran jamur candida dipengaruhi oleh sistem imun bayi itu sendiri. Atau juga dapat disebabkan karena pemberian antibiotik yang mengurangi tingkat bakteri sehat pada mulut sehingga penyebaran jamur candida semakin meluas.

Baca juga: Kenali penyebab Sariawan Pada Balita

Tanda dan Gejala Bayi Sariawan

Meski sariawan bukan penyakit yang serius, rasa tidak nyaman di dalam mulut bayi membuat bayi tidak nafsu makan dan bisa dehidrasi. Kenali tanda dan gejala sariawan pada bayi.

  1. Terdapat Bercak Putih atau Kemerahan di Sekitar Mulut Bayi
    Kamu dapat mengamati langsung mulut bayi. Bercak putih tidak selalu berarti sariawan, bisa saja hanya residu susu. Jika tidak hilang ketika dibersihkan, bisa jadi bayi kamu terserang sariawan.
  1. Demam
    Bayi yang terkena sariawan biasanya suhu badannya akan tinggi sampai 40 derajat Celcius.
  1. Rewel dan Sering Gelisah
    Rasa tidak nyaman di dalam mulutnya akan membuat bayi lebih rewel dari biasanya. Perhatikan emosi pada bayi melalui tangisannya. Apabila bayi menangis saat atau sesudah diberi ASI maka itu merupakan salah satu tanda adanya masalah di mulutnya.

Baca juga: Mengapa Ibu Hamil Harus Ekstra Menjaga Kesehatan Mulut?


  1. Menolak ASI dan Menurunnya Nafsu Makan
    Bayi yang sariawan pada umumnya tidak nafsu makan dan menolak ASI. Usahakan tetap menyusui bayi seperti biasa agar bayi tidak dehidrasi. Jika bayi sudah makan, tetap berikan makanan bergizi seimbang agar ia tidak kekurangan nutrisi.

  1. Bayi Mengeluarkan Air Liur Lebih Banyak dari Biasanya.
  2. Air liur akan berproduksi lebih untuk mengurangi rasa nyeri yang diakibatkan sariawan
  3. Mulut Bayi Berbau. 
  4. Sepertinya orang dewasa, sariawan bisa menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.


Mencegah Timbulnya Sariawan Pada Bayi

  1. Sterilkan botol dan dot secara teratur.
  2. Jika kamu menyusui secara langsung, basuh puting susu dengan air dan keringkan sebelum dan sesudah menyusui.
  3. Bersihkan mulut bayi setelah menyusui. Usap dengan kain basah agar tidak ada susu yang tersisa di dalam mulut yang bisa menyebabkan tumbuhnya jamur.
  4. Sterilkan mainan dan teether. Bayi umumnya memasukkan apa saja ke dalam mulutnya terutama mainan. Berikan mainan yang aman yang tidak akan melukai mulutnya.

Baca juga: Ini alasan kenapa tidak semua obat sariawan aman untuk bayi


10 Cara Mengatasi Sariawan pada Bayi

Bayi yang terkena sariawan biasanya akan menolak ASI, dan juga makanan karena rasa tidak nyaman yang ditimbulkan dari sariawan. Karena menolak makan dan minum, bayi bisa kehilangan berat badannya. Segera atasi sariawan bayi Anda agar asupan gizinya tetap tercukupi dengan baik.


  1. Perbanyak air putih. Untuk anak berusia 6 bulan ke atas kamu bisa membantu menghidrasinya dengan air putih selain ASI.
  2. Jika bayi sudah mulai makan, suapi si kecil dengan perlahan-lahan dan sabar. Buat suasana makan senyaman mungkin agar bayi dapat makan dengan tenang. Jangan sampai bibir atau lidahnya tergigit giginya sendiri.
  3. Perbanyak sayuran dan buah-buahan. Berikan jus buah yang mengandung vitamin B kompleks dan vitamin C untuk mempercepat proses penyembuhannya.
  4. Selain malas makan, bayi juga akan malas mengunyah makanan saat sedang sariawan. Berikan makanan yang lembut agar ia mudah menelannya.
  5. Gunakan gelas minum karena dot bayi biasanya menyentuh sariawannya.
  6. Untuk bayi yang sudah mulai menyikat gigi, pastikan gigi dan mulutnya terawat dengan baik. Jangan terburu-buru menyikat giginya agar sikat gigi tidak melukai mulutnya. Ganti sikat gigi bila kondisinya sudah tidak baik.
  7. Perhatikan konsumsi ibu yang menyusui. Kandungan ASI yang baik dapat membantu mengatasi sariawan pada bayi. Jika bayi kamu terkena sariawan, pastikan kamu mengkonsumsi makanan yang tinggi prebiotik seperti yogurt dan suplemen prebiotik. Pola makan juga harus kamu perhatikan karena mengkonsumsi makanan dengan gula tinggi mampu memicu perkembangan jamur candida.
  8. Ajak bayi berjemur di pagi hari. Jamur candida hanya berkembang ditempat yang gelap dan lembab, usahakan kamar bayi juga mendapat sinar matahari yang cukup
  9. Gunakan bahan alami. Kamu dapat menggunakan minyak kelapa yang mengandung zat antifungi (anti jamur). Cukup oleskan minyak kelapa pada puting dan minyak kelapa pun akan membantu menekan perkembangan jamur candida.
  10. Gunakan Aloclair Plus untuk mengobati sariawan pada bayi kamu. Mengapa Aloclair Plus aman untuk bayi? Aloclair Plus berbahan natural dan tidak mengandung alkohol, sehingga aman jika tertelan anak. Aloclair Plus mengandung ekstrak lidah buaya untuk menyembuhkan luka, mengurangi nyeri, dan mencegah infeksi. Selain itu Aloclair Plus juga tidak menimbulkan perih pada sariawan, bekerja cepat dan efektif dalam proses penyembuhan. Dengan bebas dari sariawan, bayi kamu akan kembali aktif dan ceria.


Sumber:

https://meetdoctor.com/question/tanda-bayi-sedang-tumbuh-gigi-atau-sariawan

http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/stomatitis-sariawan-pada-anak

http://www.depkes.go.id/development/site/depkes/index.php?cid=15100200002&id=cara-cepat-dan-mudah-menyembuhkan-sariawan-secara-alami.html

http://www.huffingtonpost.co.uk/2014/08/14/thrush-in-babies-signs-symptoms-and-treatments_n_7368458.html



Artikel

Artikel Lainnya