Anak Konsisten GTM? Mungkin ini Penyebabnya!

03 July 2025

Hampir semua orang tua pasti pernah menghadapi situasi di mana anak menolak makan atau mengalami Gerakan Tutup Mulut (GTM). Kondisi ini sering menjadi sumber kekhawatiran, karena asupan gizi yang kurang dapat memengaruhi tumbuh kembang si kecil. Untuk itu, penting bagi orang tua memahami berbagai penyebab GTM agar dapat menangani masalah ini dengan tepat. Berikut beberapa kemungkinan penyebab anak Anda mengalami GTM.


Tumbuh Gigi

Setiap anak memiliki waktu tumbuh gigi yang berbeda-beda, namun umumnya gigi pertama mulai muncul antara usia 4 hingga 12 bulan. Masa tumbuh gigi ini bisa menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan bagi si kecil. Rasa nyeri dan gatal di gusi sering membuat mereka rewel, mudah menangis, atau tiba-tiba kehilangan selera makan. Respons ini sangat wajar, karena tubuh anak sedang mengalami perubahan besar.


Di tengah ketidaknyamanan tersebut, orang tua bisa mulai memperkenalkan rutinitas kebersihan mulut sebagai langkah awal yang positif. Ini adalah waktu yang tepat untuk membeli sikat gigi bayi dengan bulu super lembut serta pasta gigi khusus bayi. Pastikan produk yang dipilih sudah diformulasikan untuk usia dini dan memiliki label khusus, karena pasta gigi bayi mengandung kadar fluorida yang jauh lebih rendah dibandingkan produk dewasa. Pasta gigi yang dipilih cukup untuk melindungi gigi tanpa membahayakan jika tertelan. 


Takut Akan Makanan Baru (Neophobia)

Saat anak memasuki tahun kedua, banyak balita yang mengalami ketakutan untuk mencoba makanan baru. Fenomena ini disebut Neophobia. Neophobia ini juga menjadi alasan paling umum mengapa balita menolak makan. Tetapi tidak perlu khawatir, kebanyakan dari balita akhirnya bisa mengatasi rasa takutnya seiring berjalannya waktu.


Sebagai orang tua, yang harus dilakukan adalah bersabar dan gigih untuk membantu anak mengatasi hal ini. Mengenalkan balita kepada makanan baru secara teratur, kebiasaan makan bersama, dan mencontohkan bahwa makanan baru aman untuk dimakan bisa menjadi cara untuk membuat anak lebih terbiasa dengan makanan baru dan menghilangkan rasa takutnya secara berkala. 


Terjadi Luka di Sekitar Rongga Mulut

Luka di sekitar rongga mulut, seperti sariawan, ternyata sering terjadi pada bayi dan balita. Sariawan atau dalam dunia medis disebut stomatitis aftosa, kondisi ketika ada peradangan pada permukaan mulut, seperti di bibir, lidah dan pipi yang ditandai dengan adanya luka. Dengan adanya sariawan, bisa membuat anak lebih rewel dan susah makan. Sariawan pada anak juga memiliki banyak faktor seperti kurangnya vitamin C, tergigit saat makan, alergi pada makanan, dan masih banyak lagi. 


Solusi yang bisa dilakukan untuk anak sariawan bisa berbagai macam sesuai dengan sumbernya. Misalnya, memberikan nutrisi lebih, memilih sikat gigi yang lebih lembut, sampai memeriksa alergi yang dimiliki si kecil. Tetapi sariawan yang cukup lama bisa menghambat pertumbuhan anak, maka dari itu perlu solusi cepat dan tepat untuk mengatasi sariawan pada anak. Salah satunya adalah dengan memberi obat sariawan yang tepat dan bebas perih bagi anak. Aloclair Plus bisa menjadi solusinya. Dengan tiga varian berbeda, spray, gel, dan mouthwash, Aloclair Plus siap mempercepat penyembuhan sariawan anak tanpa rasa perih. Aloclair Plus juga memiliki bahan-bahan alami yang aman bagi anak, seperti aloe vera dan akar manis.


Berikut faktor-faktor yang membuat anak konsisten GTM, Alopeople. Semoga kamu dan keluarga selalu sehat ya!


  1. https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/cara-mengatasi-sariawan-pada-bayi-dengan-tepat?srsltid=AfmBOooBDQc5JWB7dc3w8xEK5-9tWW46x2dzrChkbaa4lqeWwmW3iUNK 

  2. https://www.verywellhealth.com/a-guide-to-infant-teething-4047462 


  1. https://www.verywellhealth.com/what-to-do-when-your-child-is-not-eating-anything-1323965 




Artikel

Artikel Lainnya