Waspada Gejala Flu Singapura Pada Anak, Cek Sekarang!

28 April 2024

Flu Singapura, juga dikenal sebagai HFMD (Hand, Foot, and Mouth Disease), adalah penyakit yang umum terjadi pada anak-anak, terutama mereka yang berusia di bawah lima tahun. Meskipun tidak berbahaya secara serius, penyakit ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan pada kesehatan anak. Mari kita kenali lebih jauh tentang Flu Singapura, termasuk gejala, penyebab, dan cara pengobatannya.

Apa Itu Flu Singapura?

Flu Singapura atau HFMD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus human enterovirus dan coxsackieviruses, terutama dari tipe enterovirus-71 dan coxsakievirus-A16. 

Kebanyakan kasus HFMD terjadi pada anak usia <10 tahun dengan insidensi tertinggi sebesar 90% kasus terjadi pada anak usia 1-5 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan penyakit ini juga menyerang dewasa.

Meski namanya Flu Singapura, tetapi pada kenyataannya penyakit ini bukan berasal dari Singapura dan sudah terdeteksi dari tahun 1957 di Kanada. Namun, pada tahun 2005-2006 penyakit ini mewabah di Singapura, sehingga dinamakan Flu Singapura.

Bagaimana Proses Penularan Flu Singapura?

Penyakit ini menyebar melalui kontak dengan feses, ludah, dan droplet atau percikan air liur lewat batuk dan bersin, serta ada kemungkinan bisa terjadi penularan melalui cairan tubuh lainnya. Masa inkubasi dari masuknya kuman hingga muncul gejala antara 3-6 hari dan keadaan paling infeksius (paling menular) adalah selama 1 minggu awal sakit, namun virus yang masih aktif dapat saja bertahan di 4-8 minggu infeksi, sehingga penularan yang sangat cepat dapat terjadi di lingkungan rumah dengan sebesar 52% hingga 84%.

Baca Juga:

Ciri-ciri dan Gejalanya

Beberapa ciri dan gejala dari Flu Singapura sangat mirip dengan penyakit biasa. Oleh karena itu, perlu dilakukan diagnosis lebih lanjut oleh dokter. Ciri dan gejala dari penyakit ini, antara lain:

  1. Ruam Kulit. Gejala paling umum dari Flu Singapura adalah munculnya ruam merah yang menonjol pada tangan, kaki, atau bibir anak. Ruam ini dapat berkembang menjadi lepuh atau melepuh, yang bisa menjadi nyeri atau gatal.
  2. Demam. Anak yang terinfeksi Flu Singapura biasanya mengalami demam, kadang-kadang disertai dengan sakit kepala atau kelelahan.
  3. Sariawan pada mulut yang terasa nyeri yang menjadi ciri khas HFMD biasanya terjadi pada rongga mulur bagian belakang, termasuk langit-langit mulut, tidak jarang juga berada di lidah dan mukosa bagian pipi. Nyeri pada mulut akibat sariawan ini dapat menyebabkan dehidrasi pada pasien karena merasakan nyeri saat menelan.
  4. Sakit Tenggorokan dan Lelah. Beberapa anak mungkin mengalami sakit tenggorokan, batuk, atau kesulitan menelan. Mereka juga mungkin merasa lelah atau lesu.
  5. Hilangnya Nafsu Makan. Flu Singapura dapat membuat anak kehilangan nafsu makan dan minum, yang dapat menyebabkan dehidrasi jika tidak diatasi dengan baik.

Pengobatan dan Perawatan

Biasanya gejala pada Flu Singapura atau HFMD akan membaik antara 7-10 hari. Pengobatan bertujuan mengurangi gejala (simtomatik) dan mempercepat proses penyembuhan (suportif) yang terdiri dari pemberian obat pereda nyeri dan penurun demam, merawat luka yang timbul, istirahat yang cukup, asupan cairan dan nutrisi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.  Obat kumur, seperti Aloclair Plus, juga dapat mengobati dan mengurangi nyeri akibat sariawan di mulut. Jika gejala dirasa parah atau mengganggu makan dan minum, sebaiknya konsultasikan ke dokter. 

Selalu Pantau Aktivitas Si Kecil

Seperti yang kita tahu, bahwa bayi dan balita sangat rentan terkena Flu Singapura. Oleh karena itu, peran orangtua menjadi sangat penting agar sang buah hati tetap aman dan terhindar dari penyakit ini. Selalu pastikan kebersihan pakaian, alat makan dan mainan, mengingat virus ini dapat menyebar melalui kontak tidak langsung. Apabila terdapat tanda-tanda atau gejala seperti yang sudah dijelaskan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan lebih awal. 

Semoga artikel ini bermanfaat bagi orangtua agar memberikan perhatian ekstra kepada sang buah hati. Salam sehat selalu!


Artikel

Artikel Lainnya